Thursday, December 17, 2015

Prak 15 – Animasi menggunakan Programming











1. Tujuan


Mengenal bentuk lain pembuatan animasi. Yaitu pembuatan animasi menggunakan programming.

2. Alat

Adobe Flash Professional CS3+
(diuji di Flash CC)

3. Bahan

Flint Particle Engine
Download file tersebut kemudian extract. Ambil file “Flint2d_4.0.1.swc”

4. Dasar Teori

Membuat animasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggunakan programming. Salah satu bentuk programming untuk membuat animasi adalah Particle System.

5. Tugas Praktikum

  1. Lakukan petunjuk praktikum yang diberikan
  2. Ubah posisi dari animasi tersebut
  3. Ubah warna dari animasi tersebut
  4. Ubah radius dari animasi tersebut
  5. Ubah posisi animasi tersebut setiap kali muncul

6. Petunjuk Praktikum

  1. Buat project ActionScript 3
    new_as3_project
  2. Buka action window dengan menekan tombol “actions” pada panel di sebelah kanan
    2. actions_window_button
    3. actions_window
  3. Salin kode berikut pada “actions” window
  1. Sehingga “actions” window berisi kode seperti berikut
     import org.flintparticles.common.actions.*;  
     import org.flintparticles.common.counters.*;  
     import org.flintparticles.common.displayObjects.Dot;  
     import org.flintparticles.common.easing.Quadratic;  
     import org.flintparticles.common.events.EmitterEvent;  
     import org.flintparticles.common.initializers.*;  
     import org.flintparticles.twoD.actions.*;  
     import org.flintparticles.twoD.emitters.Emitter2D;  
     import org.flintparticles.twoD.initializers.*;  
     import org.flintparticles.twoD.renderers.*;  
     import org.flintparticles.twoD.zones.*;   
     var emitter:Emitter2D = new Emitter2D();  
     emitter.counter = new Blast( 700 );  
     emitter.addInitializer( new SharedImage( new Dot( 2 ) ) );  
     emitter.addInitializer( new ColorInit( 0xFFFFFF00, 0xFFFF6600 ) );  
     emitter.addInitializer( new Velocity( new DiscZone( new Point( 0, 0 ), 200, 120 ) ) );  
     emitter.addInitializer( new Lifetime( 5 ) );  
     emitter.addAction( new Age( Quadratic.easeIn ) );  
     emitter.addAction( new Move() );  
     emitter.addAction( new Fade() );  
     emitter.addAction( new Accelerate( 0, 50 ) );  
     emitter.addAction( new LinearDrag( 0.5 ) );  
     emitter.addEventListener( EmitterEvent.EMITTER_EMPTY, restart, false, 0, true );  
     var renderer:BitmapRenderer = new BitmapRenderer( new Rectangle( 0, 0, 500, 400 ) );  
     renderer.addFilter( new BlurFilter( 2, 2, 1 ) );  
     renderer.addFilter( new ColorMatrixFilter( [ 1,0,0,0,0,0,1,0,0,0,0,0,1,0,0,0,0,0,0.95,0 ] ) );  
     renderer.addEmitter( emitter );  
     addChild( renderer );  
     emitter.x = 250;  
     emitter.y = 150;  
     emitter.start();  
     function restart( ev:EmitterEvent ):void  
     {  
      Emitter2D( ev.target ).start();  
     }  
    
    4. actions_window_filled
  2. Buka “ActionScript Setting”
    5. actionscript_settings_menuitem
  3. Pilih tab “Library Path” klik icon “Browse to SWC”
    6. library_path_and_browse_to_swc
  4. Pilih file swc “Flint2d_4.0.1.swc”
    7. insert_swc_file
  5. Pastikan file swc tersebut muncul pada daftar
    8. setelah_swc_ditambahkan
  6. Tekan “OK” kemudian jalankan movie-nya (Test Movie, Ctrl + Enter)

7. Hasil Praktikum

*Jika 

8. Kesimpulan

 import org.flintparticles.common.actions.*;  
 import org.flintparticles.common.counters.*;  
 import org.flintparticles.common.displayObjects.Dot;  
 import org.flintparticles.common.easing.Quadratic;  
 import org.flintparticles.common.events.EmitterEvent;  
 import org.flintparticles.common.initializers.*;  
 import org.flintparticles.twoD.actions.*;  
 import org.flintparticles.twoD.emitters.Emitter2D;  
 import org.flintparticles.twoD.initializers.*;  
 import org.flintparticles.twoD.renderers.*;  
 import org.flintparticles.twoD.zones.*;   
 var emitter:Emitter2D = new Emitter2D();  
 emitter.counter = new Blast( 300 );  
 emitter.addInitializer( new SharedImage( new Dot( Math.floor(Math.random()*(1+5-1)+1) ) ) );  
 emitter.addInitializer( new ColorInit( Math.random()*0xFFFFFF, Math.random()*0xFFFFFF ) );  
 emitter.addInitializer( new Velocity( new DiscZone( new Point( 0, 0 ), Math.floor(Math.random()*(1+300-50)+50), Math.floor(Math.random()*(1+120-50)+50) ) ) );  
 emitter.addInitializer( new Lifetime( 5 ) );  
 emitter.addAction( new Age( Quadratic.easeIn ) );  
 emitter.addAction( new Move() );  
 emitter.addAction( new Fade() );  
 emitter.addAction( new Accelerate( 0, 50 ) );  
 emitter.addAction( new LinearDrag( 0.5 ) );  
 emitter.addEventListener( EmitterEvent.EMITTER_EMPTY, restart, false, 0, true );  
 var renderer:BitmapRenderer = new BitmapRenderer( new Rectangle( -100, 0, 1300, 800 ) );  
 renderer.addFilter( new BlurFilter( 2, 2, 1 ) );  
 renderer.addFilter( new ColorMatrixFilter( [ 1,0,0,0,0,0,1,0,0,0,0,0,1,0,0,0,0,0,0.95,0 ] ) );  
 renderer.addEmitter( emitter );  
 addChild( renderer );  
 emitter.x = Math.floor(Math.random()*(1+1100));  
 emitter.y = Math.floor(Math.random()*(1+800));  
 emitter.start();  
 function restart( ev:EmitterEvent ):void  
 {  
 var i:int;   
 for (i = 0; i <= Math.floor(Math.random()*(1+5-3)+3); i++)  
 {   
  emitter.addInitializer( new Lifetime( Math.floor(Math.random()*(1+5-1)+1) ) );  
  emitter.addInitializer( new ColorInit( Math.random()*0xFFFFFF, Math.random()*0xFFFFFF ) );  
  emitter.x = Math.floor(Math.random()*(1+1100));  
  emitter.y = Math.floor(Math.random()*(1+800));  
  emitter.addInitializer( new SharedImage( new Dot( Math.floor(Math.random()*(1+5-1)+1) ) ) );  
  emitter.addInitializer( new Velocity( new DiscZone( new Point( 0, 0 ), Math.floor(Math.random()*(1+400-200)+200), Math.floor(Math.random()*(1+200-50)+50) ) ) );  
  Emitter2D( ev.target ).start();  
 }  
 }  

Kode di atas adalah kode yang telah saya modifikasi. Pada kode tersebut saya memanfaatkan fungsi Math.random() untuk mendapatkan angka secara acak. Dengan menggunakan rumus Math.random()*(1+value_maksimal-value_minimal)+value_maksimal saya bisa memperoleh nilai acak dengan batas minimal dan batas maksimum yang saya inginkan. Sehingga saya bisa memanfaakannya untuk memperoleh warna, posisi, ukuran, radius, dll dari efek partikel tersebut secara acak, sehingga efek yang di hasilkan tidak terasa monoton. Kemudian saya juga memanfaatkan fungsi tersebut untuk memperoleh jumlah efek yang muncul secara random dengan menggabungkan fungsi tersebut dengan perulangan for.

9. Referensi

Much. Misbachul Choiri Keep your hopes up high and your head down low

I'am a college student of Electronica Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS / PENS) majoring multimedia broadcasting. I was Born on Gresik, 10 July 1996. I spent 18 years on Surabaya The City of Heroes. I live on Jl. Tambak Langon Block 7C Number 17. My hobby is programming, designing, swimming, listening and playing music. I love Punk, Pop Punk, Electronic, and Post-Hardcore Music. I have Four family member.

Thursday, December 10, 2015

Prak 14 – Shape Tween



1. Tujuan


Menguasai penggunaan tool bernama Shape Tween.

2. Alat

Adobe Flash Professional CS3+

3. Bahan

Logomotion

4. Dasar Teori

Shape tween adalah tool yang memungkinkan penganimasian perubahan bentuk antar dua keyframe secara otomatis

5. Tugas Praktikum

Buatlah tiruan dari animasi berikut
1.
Video Player

2.

Video Player

6. Petunjuk Praktikum

Silahkan tirukan animasi tersebut sebaik mungkin

7. Hasil Praktikum

 

8. Kesimpulan

Dalam praktikum kali ini, saya telah mempelajari fitur baru yang dapat mempermudah untuk mengatur transisi shape tween sesuai dengan yang diinginkan. Fitur ini bernama shape guide, dengan menggunakan fitur ini saya bisa membuat transisi kotak ke lingkaran tanpa berputar.

9. Referensi

Much. Misbachul Choiri Keep your hopes up high and your head down low

I'am a college student of Electronica Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS / PENS) majoring multimedia broadcasting. I was Born on Gresik, 10 July 1996. I spent 18 years on Surabaya The City of Heroes. I live on Jl. Tambak Langon Block 7C Number 17. My hobby is programming, designing, swimming, listening and playing music. I love Punk, Pop Punk, Electronic, and Post-Hardcore Music. I have Four family member.

Thursday, December 3, 2015

Prak 13 – Shape Tween


1. Tujuan

Menguasai penggunaan tool bernama Shape Tween.

2. Alat

Adobe Flash Professional CS3+

3. Bahan

Logomotion

4. Dasar Teori

Shape tween adalah tool yang memungkinkan penganimasian perubahan bentuk antar dua keyframe secara otomatis

5. Tugas Praktikum

Buatlah tiruan dari animasi berikut
1.circle-to-square
2.d-to-dd

6. Petunjuk Praktikum

Silahkan tirukan animasi tersebut sebaik mungkin

7. Hasil Praktikum


8. Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum ini, saya lebih mengetahui bagaimana membuat transisi shape tween dengan benar sesuai yang kita inginkan. Berbeda dengan praktikum sebelumnya yang beberapa transisi shape tween antar logo bisa dibilang sedikit aneh, tidak sesuai dengan transisi yang diharapkan.

9. Referensi

Much. Misbachul Choiri Keep your hopes up high and your head down low

I'am a college student of Electronica Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS / PENS) majoring multimedia broadcasting. I was Born on Gresik, 10 July 1996. I spent 18 years on Surabaya The City of Heroes. I live on Jl. Tambak Langon Block 7C Number 17. My hobby is programming, designing, swimming, listening and playing music. I love Punk, Pop Punk, Electronic, and Post-Hardcore Music. I have Four family member.